Mengenal Genre Music EDM - EDM adalah singkatan dari Electronic Dance Music yang berarti music electronic yang dapat membuat kita menari. Namun, tidak semua music EDM itu diciptakan dengan tujuan yang sama.
Beberapa dari music EDM ini ada juga yang memiliki tujuan untuk dihayati melewati music bukan dari lyric. Jadi hanya Karena music tersebut berlabel EDM bukan berarti semua music ada di situ memiliki suasana upbeat atau bisa dibilang menyemangati. EDM merupakan nama induk dari beberapa genre, jadi music electronic itu ada banyak macamnya bukan hanya satu.
Sekarang ini music EDM sudah banyak dikenal di seluruh dunia, namun bagi yang mendengar semata-mata mereka akan beranggapan semua music EDM itu adalah ber-genre electronic padahal tidak. Untuk ppembagian music EDM sendiri sekarang sudah ada banyak macam variasi, termasuk juga untuk genre yang hybrid yaitu terdapat dua jenis genre music dan kemudian digabungkan menjadi satu genre.
Sekarang ini kalian juga sudah dapat menemukan banyak label music yang menyediakan khusus untuk music-music electronic. Ada yang memiliki sebuah pembagian jenis genre music, ada juga beberapa record label yang terpisah maksudnya bagi record label yang merilis music semua genre adalah seperti Spinnin’ Records, Monstercat, Armada Music, dan masih banyak lagi.
Untuk record label yang merilis music dengan genre tertentu adalah seperti Disciple Recordings yang biasa merilis music dengan genre Dubstep; Owsla yang juga biasa merilis musik seperti hard style, dubstep, trap, dsb. Salah satu member OWSLA adalah Skrillex.
Namun dari beberapa pengenalan tersebut sekarang ini kita akan membahas tentang genre-genre msic yang ada dalam EDM biar lebih paham.
Setelah mengalami kesuksesan sekitar pertengahan abad 90-an, genre music house ini mulai berkembang menjadi lebih populer dan setelah itu juga para musisi electronic lainnya menemukan sub genre lainnya untuk house yang dinamakan progressive house.
Dulunya music house ini menggunakan beat repetitive 4/4, rhytyms yang digunakan biasanya dari alat yang bernama drum machine, menggunnakan hi-hats symbal, dan basslines yang telah ditaruhkan synth. Kebanyakan house music yang dulunya mirip dengan lagu disco.
Genre ini juga termasuk dalam genre yang paling banyak digunakan dalam top 40 mixes karena suaranya yang unik dan mudah diinga. Genre ini dapat dikatan sebagai genre yang memiliki jenis suara paling manusiawi dibandingkan lainnya, karena genre ini masih dapat dibilang ringan, berbeda dengan progressive house. Musisi yang menggunakan genre ini adalah Daft Punk, Steve Aoki, Swedish House Mafia, Benni Benassi (focus di Trance), Tiesto (fous di Trance)
Genre Music satu ini biasanya memiliki tempo berada sekitar 110-150 bpm, yang mengandung frasa melodis terulang, bentuk music yang jelas sangat membangun ketegangan dan elemen di sepanjang nada yang sering memuncak dalan 1 sampai 2 puncak atau drops. Trance ini termasuk genre tersendiri, namun genre ini juga dapat dipengaruhi oleh genre music lainnya seperti techno, house, pop, chill-out, classic.
Trance biasa diikategorikan dengan tempo 125 hingga 150 bpm dan sama seperti house menggunakan nada 4/4, namun trance biasanya menggunakan beat yang lebih cepat daripada house.
Untuk yang downbeat biasanya menggunakan kick drum dan juika untuk yang upbeat kalian biasa menandakannya dengan penggunaan open hi-hat dalam music. Music ini juga sering dimainkan dalam festival music besar seperti Sunburn Music Festival yang mengundang musisi Trance seperti Armin Van Buuren yang merupakan musisi Trance yang sangat populer.
Music yang menggunakan genre ini biasanya menggunakan drum machine dan juga beberapa alat music lainnya yang dapat memproduksi suara elektronik. Electro biasanya tidak menggunakan vocal, beberapa ada yang menggunakan vocal namun suara vocal telah diubah dari vocal aslinya.
Genre ini menggunakan alat music electromechanical seperti power amplifiers, loudspeakers, magnetic pickups, gitar elektik, synthesizer. Musisi elektronik yang bisa kalian dan banyak dikenal orang diantaranya adalah Martin Garrix, Axwell /\ Ingrosso, Quintino. Electro dengan electronic itu berbeda, perbedaannya dapat kalian lihat dari tempo yang digunakan, electronic adalah versi downtempo dari electro.
Foto: ibizaglobal.tv
Techno ini adalah genre music dari EDM yang berbeda. Banyak orang yang meyamakan music techno itu adalah EDM, secara teknis techno memang bagian dari EDM atau Electronicc Dance Music.
Techno adalah jenis music EDM yang berasal dari Detroit, Michigan pada akhir tahun 1980-an. Technoo biasanya menggunakan beat yang berulang-ulang 4/4. Tempo yang biasa digunakan dalam genre music ini adalah 120 hingga 150 bpm dan menggunakan drum machines, digital workstations, dan juga synthesizers.
Dubstep dikenal sebagai produksi music yang ketat hubungannya dengan garis bass yang luar biasa dan pola drum yang bergema, sedikit vocal yang nantinya akan diselipkan sebelum drop, dan sample yang terpotong. Dubstep juga memiliki banyak sub genre lainnya seperi brostep, yang baru-baru ini ada muncul lagi adalah riddim.
Beberapa musisi dubstep adalah Skrillex, dulunya Skrillex adalah musisi dubstep yang sangat nge-hits dan populer, begitu juga dengan Rusko, Datsik, dan beberapa yang terkenal lainnya adalah Virtual Riot, Barely Alive, Teminite, dan juga Excision yang sangat terkenal dengan gaya brutal dubstep nya.
Moombahton sendiri adalah gambungan dari music house mix dan juga reggaeton. Genre ini diciptakan oleh produser music dari Amerika yang bernama Dave Nada pada tahun 2010. Moombahton ini sebenarnnya sangat smirip dengan Dutch house dan electro house tetapi, genre ini memiliki tempo reggaeton yaitu 108 hingga 112 bpm.
Moombahton muncul ketika Dave Nada ingin memlambatkan music remixan milik Afrojack dari lagu yang berjudul oombah oleh Silvio Ecomo dan Chuckie yang dari tempo 128 ke 180 bpm dan masukan yang ia terima memberinya ide untuk menciptakan genre yang baru. Dillon Francis adalah salah satu musisi yang diduga menggunakan genre moombahton ini.
Trap pertama kali mucul pada bagian Selatan dari Amerika Serikat pada akhiran tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Genre ini mengandung beberapa unsure suara termasuk triplet hit-hats, loud kicks, snares, triangle, brass, dan low end 808 bass sample yang beranjak populer pada saat itu.
Trap music atau juga disebut sebagai EDM Trap adalah genre music yang sedang berkembang pada saat itu dengan menggabunugkan suara techno, dubstep, dan Dutch house yang kemudian ditambahkan Roland TR-808 drum samples.
Namun beberapa tahun ini trap telah hilang dan ditempati dengan future bas yang berbeda dari trap aslinya. Entah kenapa semua orang menyamakan trap itu sebagai future bass, future bass memiliki unsur suara yang mirip seperti music genre electronic, house dan melodic dubstep. Sedangkan trap dulunya lebih seperti riddim.
Beberapa contoh dari music trap yang dapat kalian dengarkan adalah #SELFIE dari The Chainsmokers, Don’t Let Me Down yang juga oleh The Chainsmokers, Turn Down For What oleh DJ Snake, dan juga musisi trap yang terkenal adalah RL Grime. Untuk future bass kalian dapat melihat Martin Garrix sebagai salah satu contoh nya.
Deep house adalah sub genre dari house yang menggunakan tempo yang lebih lambat dari biasanya. Beberapa tahun ini tropical house sudah dikenal secara universal yang diminati oleh banyak orang. Musisi tropical house yang terkenal adalah Kugo, Felix Jaehn, Robin Schulz, Thomas Jack, Jonas Blue, dan masih banyak lagi.
Hardstyle ini biasa dikenal di negara bagian Eropa dan mulai meyebar ke Amerika Serikat, hardstyle sendiri dapat dikategorikan dengan tempo yang digunakan yaitu sekitar 140 hingga 150 bpm. Untuk salah satu musisi hardstyle adalah Stonebank yang memang sudah dari dulu menciptakan music bergenre hardstyle.
Foto: www.billboard.com
Indie dance atau juga disebut sebagai Nu-Disco atau alternative dance, merupakan sebuah sub genre yang campran dari indie rock, alternative, dan music post-disco.
Genre music ini hampir sama seperti music disco yang ada dulunya. Nu-Disco biasanya menggunakan alur drum, dengan suara-suara yang synthesized, gitar, bass licks. Kalian dapat mendengar contoh dari music Nu-Disco ini dari Spinnin’ Records, Monstercat, dan juga Beatport. Atatu bisa jugadari Souncloud dengan memilih tag Nu-Disco.
Terima kasih bagi yang sudah membaca mengenal subgenre dari EDM. Mohon maaf bila ada kesalahan.
Beberapa dari music EDM ini ada juga yang memiliki tujuan untuk dihayati melewati music bukan dari lyric. Jadi hanya Karena music tersebut berlabel EDM bukan berarti semua music ada di situ memiliki suasana upbeat atau bisa dibilang menyemangati. EDM merupakan nama induk dari beberapa genre, jadi music electronic itu ada banyak macamnya bukan hanya satu.
Sekarang ini music EDM sudah banyak dikenal di seluruh dunia, namun bagi yang mendengar semata-mata mereka akan beranggapan semua music EDM itu adalah ber-genre electronic padahal tidak. Untuk ppembagian music EDM sendiri sekarang sudah ada banyak macam variasi, termasuk juga untuk genre yang hybrid yaitu terdapat dua jenis genre music dan kemudian digabungkan menjadi satu genre.
Sekarang ini kalian juga sudah dapat menemukan banyak label music yang menyediakan khusus untuk music-music electronic. Ada yang memiliki sebuah pembagian jenis genre music, ada juga beberapa record label yang terpisah maksudnya bagi record label yang merilis music semua genre adalah seperti Spinnin’ Records, Monstercat, Armada Music, dan masih banyak lagi.
Untuk record label yang merilis music dengan genre tertentu adalah seperti Disciple Recordings yang biasa merilis music dengan genre Dubstep; Owsla yang juga biasa merilis musik seperti hard style, dubstep, trap, dsb. Salah satu member OWSLA adalah Skrillex.
Namun dari beberapa pengenalan tersebut sekarang ini kita akan membahas tentang genre-genre msic yang ada dalam EDM biar lebih paham.
1. House
Foto: marinis57.com
House yang dimaksudkan disini bukan rumah betul-betul rumah ya. House memiliki beat yang hampir sama seperti genre music bounce. Genre music ini mulai diremukan pada tahun 1980 di Chicago, Illionis.Setelah mengalami kesuksesan sekitar pertengahan abad 90-an, genre music house ini mulai berkembang menjadi lebih populer dan setelah itu juga para musisi electronic lainnya menemukan sub genre lainnya untuk house yang dinamakan progressive house.
Dulunya music house ini menggunakan beat repetitive 4/4, rhytyms yang digunakan biasanya dari alat yang bernama drum machine, menggunnakan hi-hats symbal, dan basslines yang telah ditaruhkan synth. Kebanyakan house music yang dulunya mirip dengan lagu disco.
Genre ini juga termasuk dalam genre yang paling banyak digunakan dalam top 40 mixes karena suaranya yang unik dan mudah diinga. Genre ini dapat dikatan sebagai genre yang memiliki jenis suara paling manusiawi dibandingkan lainnya, karena genre ini masih dapat dibilang ringan, berbeda dengan progressive house. Musisi yang menggunakan genre ini adalah Daft Punk, Steve Aoki, Swedish House Mafia, Benni Benassi (focus di Trance), Tiesto (fous di Trance)
2. Trance
Foto: www.magneticmag.com
Music Trance adalah genre music yang lebih menuju ke arah emotional daripada genre yang lainnya. Trance diciptakan pada sekitaran tahun 1990-an.Genre Music satu ini biasanya memiliki tempo berada sekitar 110-150 bpm, yang mengandung frasa melodis terulang, bentuk music yang jelas sangat membangun ketegangan dan elemen di sepanjang nada yang sering memuncak dalan 1 sampai 2 puncak atau drops. Trance ini termasuk genre tersendiri, namun genre ini juga dapat dipengaruhi oleh genre music lainnya seperti techno, house, pop, chill-out, classic.
Trance biasa diikategorikan dengan tempo 125 hingga 150 bpm dan sama seperti house menggunakan nada 4/4, namun trance biasanya menggunakan beat yang lebih cepat daripada house.
Untuk yang downbeat biasanya menggunakan kick drum dan juika untuk yang upbeat kalian biasa menandakannya dengan penggunaan open hi-hat dalam music. Music ini juga sering dimainkan dalam festival music besar seperti Sunburn Music Festival yang mengundang musisi Trance seperti Armin Van Buuren yang merupakan musisi Trance yang sangat populer.
3. Electro
Foto: www.usatoday.com
Electro sebenarnya adalah singkatan dari genre music electro-funk dan genre ini telah dipengaruhi oleh penggunaan drum machine TR-808 dan juga sample dari music-music funk.Music yang menggunakan genre ini biasanya menggunakan drum machine dan juga beberapa alat music lainnya yang dapat memproduksi suara elektronik. Electro biasanya tidak menggunakan vocal, beberapa ada yang menggunakan vocal namun suara vocal telah diubah dari vocal aslinya.
Genre ini menggunakan alat music electromechanical seperti power amplifiers, loudspeakers, magnetic pickups, gitar elektik, synthesizer. Musisi elektronik yang bisa kalian dan banyak dikenal orang diantaranya adalah Martin Garrix, Axwell /\ Ingrosso, Quintino. Electro dengan electronic itu berbeda, perbedaannya dapat kalian lihat dari tempo yang digunakan, electronic adalah versi downtempo dari electro.
4. Techno
Foto: ibizaglobal.tv
Techno adalah jenis music EDM yang berasal dari Detroit, Michigan pada akhir tahun 1980-an. Technoo biasanya menggunakan beat yang berulang-ulang 4/4. Tempo yang biasa digunakan dalam genre music ini adalah 120 hingga 150 bpm dan menggunakan drum machines, digital workstations, dan juga synthesizers.
5. Dubstep
Foto: www.ufo-network.com
Dubstep adalah genre yang sangat popilar dulunya, genre music ini awalnya berasal dari South London sekitar tahun 1998. Semua orang tau bahwa dubstep ini adalah salah satu genre music yang extreme atau yang biasa orang menyebutnya sebagai genre music heavy. Dubstep dikenal sebagai produksi music yang ketat hubungannya dengan garis bass yang luar biasa dan pola drum yang bergema, sedikit vocal yang nantinya akan diselipkan sebelum drop, dan sample yang terpotong. Dubstep juga memiliki banyak sub genre lainnya seperi brostep, yang baru-baru ini ada muncul lagi adalah riddim.
Beberapa musisi dubstep adalah Skrillex, dulunya Skrillex adalah musisi dubstep yang sangat nge-hits dan populer, begitu juga dengan Rusko, Datsik, dan beberapa yang terkenal lainnya adalah Virtual Riot, Barely Alive, Teminite, dan juga Excision yang sangat terkenal dengan gaya brutal dubstep nya.
6. Moombahton
Foto: www.billboard.com
Kalau kita dengar sekilas, moombahton ini terdengar hampir sama dengan genre music trap. Moombahton adalah genre music yang berbeda dari trap dan genre ini termasuk genre tersendiri sama seperti electro. Moombahton sendiri adalah gambungan dari music house mix dan juga reggaeton. Genre ini diciptakan oleh produser music dari Amerika yang bernama Dave Nada pada tahun 2010. Moombahton ini sebenarnnya sangat smirip dengan Dutch house dan electro house tetapi, genre ini memiliki tempo reggaeton yaitu 108 hingga 112 bpm.
Moombahton muncul ketika Dave Nada ingin memlambatkan music remixan milik Afrojack dari lagu yang berjudul oombah oleh Silvio Ecomo dan Chuckie yang dari tempo 128 ke 180 bpm dan masukan yang ia terima memberinya ide untuk menciptakan genre yang baru. Dillon Francis adalah salah satu musisi yang diduga menggunakan genre moombahton ini.
7. Trap
Foto: www.bbc.co.uk
Trap adalah salah satu sub-genre dari EDM yang beberapa tahun yang lalu mengalami peningkatan dan mulai populer, namun saat ini musi trap telah ditempati dengan Future Bass yang sangat berbeda dari trap yang biasanya. Trap pertama kali mucul pada bagian Selatan dari Amerika Serikat pada akhiran tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Genre ini mengandung beberapa unsure suara termasuk triplet hit-hats, loud kicks, snares, triangle, brass, dan low end 808 bass sample yang beranjak populer pada saat itu.
Trap music atau juga disebut sebagai EDM Trap adalah genre music yang sedang berkembang pada saat itu dengan menggabunugkan suara techno, dubstep, dan Dutch house yang kemudian ditambahkan Roland TR-808 drum samples.
Namun beberapa tahun ini trap telah hilang dan ditempati dengan future bas yang berbeda dari trap aslinya. Entah kenapa semua orang menyamakan trap itu sebagai future bass, future bass memiliki unsur suara yang mirip seperti music genre electronic, house dan melodic dubstep. Sedangkan trap dulunya lebih seperti riddim.
Beberapa contoh dari music trap yang dapat kalian dengarkan adalah #SELFIE dari The Chainsmokers, Don’t Let Me Down yang juga oleh The Chainsmokers, Turn Down For What oleh DJ Snake, dan juga musisi trap yang terkenal adalah RL Grime. Untuk future bass kalian dapat melihat Martin Garrix sebagai salah satu contoh nya.
8. Tropical House
Foto: www.kygomusic.com
Tropical house atau lebih dikenal dengan sebuta trop house adalah sub genre dari EDM dan juga Deep house yang aslinya diciptakan oleh Thomas Jack dan juga Kygo. Tropical house banyak yang menggunakan steel drums, horns, marimbas, dan juga tempo yang lambat. Karena itu music tropical hpuse juga cocok untuk bersantai karena juga asalah satu music chill out (music untuk santai)Deep house adalah sub genre dari house yang menggunakan tempo yang lebih lambat dari biasanya. Beberapa tahun ini tropical house sudah dikenal secara universal yang diminati oleh banyak orang. Musisi tropical house yang terkenal adalah Kugo, Felix Jaehn, Robin Schulz, Thomas Jack, Jonas Blue, dan masih banyak lagi.
9. Hardstyle
Foto: monstercat.wikia.com
Hardstyle adalah oerkembangan dari sub genre EDM yang juga dipengaruhi dengan hard techno dan hardcore. Element suara yang biasa digunakan adalah suara kick drum yang keras, reversed basslines, detuned sounds, dan beberapa synth melody yang tidak selaras.Hardstyle ini biasa dikenal di negara bagian Eropa dan mulai meyebar ke Amerika Serikat, hardstyle sendiri dapat dikategorikan dengan tempo yang digunakan yaitu sekitar 140 hingga 150 bpm. Untuk salah satu musisi hardstyle adalah Stonebank yang memang sudah dari dulu menciptakan music bergenre hardstyle.
10. Indie Dance/ Nu-Disco
Foto: www.billboard.com
Genre music ini hampir sama seperti music disco yang ada dulunya. Nu-Disco biasanya menggunakan alur drum, dengan suara-suara yang synthesized, gitar, bass licks. Kalian dapat mendengar contoh dari music Nu-Disco ini dari Spinnin’ Records, Monstercat, dan juga Beatport. Atatu bisa jugadari Souncloud dengan memilih tag Nu-Disco.
Terima kasih bagi yang sudah membaca mengenal subgenre dari EDM. Mohon maaf bila ada kesalahan.
Comments
Post a Comment