Sejarah Rolls Royce Mobil Luxury Dari Inggris

Sejarah Rolls Royce Mobil Luxury Dari Inggris - Beberapa tahun yang lalu, Rolls Royce pernah menggemparkan dunia dari mobil luxury yang pernah di tampilkan pada acara Geneva Motor Show.

Bahkan sebelum acara itu, Rolls Royce memang sudah dikenal sejak lama, hanya saja baru itu mereka mulai memproduksi mobil lagi yang sekarang ini sudah mengikuti zaman.

Rolls Royce juga pernah dipakai untuk keluarga kerajaan Inggris karena memang cocok dengan penampilan Rolls Royce yang tampak sangat mewah dan elegan. Sang Ratu Elizabeth memiliki salah satu mobil Rolls Royce ini yang bertipe Phantom IV.

Phantom IV dibangun 65 tahun yang lalu dan merupakan yang tertua dari generasi phantom. Ini merupakan yang paling special dan ekslusif yang pernah dibangun oleh Rolls Royce. Hanya ada 18 unit yang dibangun pada tahun 1950 dan 1956, yang dimana sudah terjual 18 unit secara ekslusif kepada keluarga kerajaan dan kepala Negara. Sisanya ada yang diabadikan di museum dan juga koleksi pribadi maupun public.
 Queen Elizabeth's Rolls Royce Phantom VI
Foto: www.press.rolls-roycemotorcars.com
Pada tahun 1973, divisi yang memproduksi mobil mewah keluar dari Rolls Royce Limited dan mendirikan Rolls Royce Motors.

Sejarah

Model pertama Rolls Royce
Foto: www.firstversions.com
Pada tahun 1884, Frederick Henry Royce memulai sebuah usaha dalam bidang di listrik dan mekanik. Ia menciptakan mobil pertamanya tahun 1904 di kota Manchester, Inggris yang ia namakan “Royce”. Setelah itu ia juga bertemu dengan Charles Stewart Rolls di kota yang sama.

Mereka berdua bersepakat untuk mendirikan pabrik mobil yang penjualannya akan diatur oleh Rolls. Salah satu isi dari kesepakatan mereka adalah mobil yang diproduksi akan dinamakan dengan nama merek “Rolls Royce” . Kemudian mereka mulai membentuk perusahaan Rolls-Royce tersebut pada tanggal 15 Maret 1906 di daerah Manchester. 2 tahun kemudian, lokasi perusahaan berpindah lokasi dari Manchester ke kota Derby, Inggris.

Series mobil yang pertama kali diproduksi Rolls-Royce adalah seri “The Silver Ghost” (1906-1925). Mobil series ini memiliki mesin 6-silinder dan diproduksi sebanyak 6.173 unit. Rolls Royce mulai membuka pabrik keduanya pada tahun 1921 di kota Springfield, Massachussets, Amerika Serikat.

Mereka membangun pabrik kedua dikarenakan permintaan pasar yang semakin bertambah banyak. Pabrik di Amerika ini memproduksi series “Springfield Ghosts” dan beroperasi selama 10 tahun dampai tutup pada tahun 1931. Chasis dari vaian mobil series ini yang menjadi chasis dasar mobil-mobil perang di Inggris pada masa Perang Dunia (PD) II.

Tahun 1931, Rolls Royce mengakuisisi salah satu pesaingnya yaitu Bentley yang juga memproduksi mobil-mobil mewah, pada sat itu Bentley sedang mengalami masalah keuangan akibat peristiwa krisis moneter reat Depression” yang sedang dialaminya. Itulah alasan mengapa mobil-mobil yang diproduksi Rolls Royce dan Bentley memiliki kesamaan pada bagian grill dan detail-detail minornya dari tahun ketahun bahkan sampai saat ini juga.

Pada tahun 1946, pabrik Rolls Royce berpindah ke kota Crewe, Inggris dan pada tahun 1959 berpindah lagi ke MUliner Park Ward, London. Setelah perpindahan terakhirnya yaitu menetap di Muliner Park Ward, London Rolls Royce mulai memproduksi body kendaraannya sendiri di mana yang sebelumnya mereka memproduksi chasis dan mesin dan tugas untuk bagian pembuatan body tersebut diserahkan kepada kontraktor lain.

Mesin Pesawat

Mesin Eagle
Foto: oldmachinepress.com
Rolls Royce mulai memproduksi mesin untuk pesawat mulai dari tahun 1914. Hasil yang pertama kali diproduksi adalah mesin yang mereka namakan “Eagle”. Sebagian dari mesin pesawat yang dihunakan oleh pasukan Sekutu pada masa Perang Dunia I merupakan mesin buatan dari perusahaan Rolls Royce. Di penghujung tahun era 1920-an, Rolls Royce mulai menguasai pemasaran mesin pesawat terbang.

Hasil karya terakhir dari Henry Royce adalah mesin pesawat yang dinamakannya “Merlin” yang dirilis pada tahun 1935. Sayangnya karya yang dibuatnya ini tidak bisa dinikmatinya sebab ia wafat lebih dulu tepatnya sebelum mesin tersebut dirillis yaitu pada tahun 1933.

Mesin Merlin adalah pengembangan dari mesin “R” yag digunakan oleh kapal laut Supermarina S6B yang pada masa itu adalah pesawat yang paling hebat. Mesin Melin memiliki kekuatan 12 valve dan kemudian dipasangkan dalam sebagian besar pesawat-pesawat tempur yang digunakan untuk Perang Dunia II seperti British Hawker Hurricane, Supermarine Spitfire, De Havilland Mosquito yang menggunakan 2 mesin, Vickers Wellington yang juga menggunakan 2 mesin, dan Avro Lancaster yang menggunakan 4 mesin.

Mesin Merlin ini jua dipasang dalam pesawat American P-51 Mustang yang juga merupakan pesawat tempur terhebat pada masa itu. Mesin Merlin dianggap sangat ampuh dan akhirnya diproduksi sebanyak 160000 unit untuk keperluan militer.
P 51
Foto: www.top-flite.com

Pasca Perang Dunia Kedua

Setelah Perang Dunia II berakhir, pabrik Rolls Royce mengembangkan penemuannya yang pentingdalam hal desain mesin turbin gas. Rolls Royce merilis mesin-mesin turbo dan “Dart” dan “Tyne” yang membuat lama waktu perjalananudaara jarak jauh menjadi lebih singkat. Dari masa itu juga perjalanan jarak jauh sudah menggunakan pesawat jet.
Mesin Dart
Mesin Dart digunakan pada pesawat-pesawat terbang komersil Argosy, Avro 748, Friendship, Herald dan Viscount. Sedangkan mesin Tyne memiliki tenaga yang lebih banyak dan dipakai dalam pesawat-pesawat Atlantic, Tansall and Vanguard, dan SRN-4 hovercraft. Yang lebih menakjubkan adalah sampai saat ini mesin-mesin tersebut masih berfungsi dengan baik dan masih ada yang dipakai pada pesawat-pesawat lain.

Selain dari dua mesin tersebut masih ada mesin lainyang diproduksi oleh Rolls Royce seperti mesin RB163 Spey. Mesin RB163 biasanya dipakai oleh pesawat-pesawat Hawker Siddeley Trident, BAC One-Eleven, Grumman Gulfstream II dan juga Fokker F28.

Akhir dari era 1950-an sampai 1960-an terjadi rasional besar-besaran dalam semua aspek penerbangan Inggris yang juga mengakibatkan dampak kepada para produsen mesin pesawat pada saat itu. Hal ini juga membuat pabrik Rolls Royce dan Bristol Siddeley melakukan merger pada tahun 2966.

Bristeley Seddeley berlokasi di Filton, Inggris dan merupakan pabrik mesin pesawat tempur yang memproduksi Olympus, Viper, Pegasus, dan Orpheus, Mereka juga yang merupakan pemproduksi Olympus 593 Mk610 yang dipakai oleh pesawat Concorde.

Pemakaian Mesin Diesel

Rolls Royce mulai memproduksi mesin diesel pada tahun 1951. Awalnya ini hanya dilakukan untuk digunakan pada traktor dan alat-alat berat lainnya, namun mesin ini juga mulai digunakan pada lorry, mobil/kereta gandeng, unit multiple diesel, dan lokomotis langsir sentinel.

Mesin-mesin yang digunakan pada mobil/kereta gandeng digunakan bersama dengan Twin Disc torque converter yang merupakan buatan Rolls Royce atas lisensi dari perusahaan Twin Disc Clucth asal AS.

Nasionalisasi

Rolls Royce sempat mengalami krisi keuangan saat ingin membangun turbofan RB211. Untuk mengatasi krisis ini, pemerintah ikut campur tangan dengan masalah pembiayaan.
Turbofan RB211
Foto: www.rolls-royce.com
Walaupun begitu setelah beberapa kali mensubsidi dana ke proyek tersebut, pemerintah melakukan langkah nasionalisasi kepada Rolls Royce pada tahun 1971, Rolls Royce mengaku terhambatnya project pesawat tersebut karena gagal menjalin kerja sama dengan Lockheed TriStar sehingga mesin mereka dilangkahi oleh mesin pesaing meraka, Douglas DC-10.

Pada tahun 1973, diisi otomotif memisahkan diri daan akhirnya membentuk Rolls Royce Motors dan pabrik mesin pesawat dan kapal dikuasai oleh Pemerintah Inggris. Tahun 1987, data itu perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher melakukan langkah privatisasi kepada sejumlah perusahaan Negara. Termasuk dengan pabrik mesin pesawat Roll Royce yang menjadi Rolls Royce plc.

Perkembangan Terkini

Rolls-Royce Motors

Rolls-Royce Motors
Foto: yandex.com
Saat ini Rolls-Royce mencatat rekor kenaikan penjualan sebanyak 20% atau 202 unit sepanjang 2008 di mana sebagian industry otomotif di beberapa Negara menghadapi krisis global.

Rolls Royce sekarag ini juga memiliki modal tambahan sekitar $60 juta, sebagian besar berasal dari kontribusi Phantom, yang memiliki beberapa variasi mulai dari versi Drophead, Extended Wheelbase, dan Coupe. Rolls Royce mengutamakan Amerika Utara sebagai pasar utama terbesar dengan kontibusi sebesar 38% dari total penjualan yang mereka terima.

Rolls-Royce plc

Rolls-Royce plc
Foto: www.proactiveinvestors.co.uk
Rolls Royce plc juga membuat mesin turbin gas komersial dan militer khusus untuk pesawat militer, maskapai penerbangan, dan pesawat persahaan di seluruh dunia. Di AS perusahaan ini membuat mesin untuk jet perusahaan dan regional, helicopter, dan jua pesawat turboprop.

Mereka juga membuat dan memasang sistem penghasil tenaga dan merupakan salah satu pembuat sistem propulsi kelautan terbesar di dunia. Teknologi turbin gasnya telah menciptakan salah satu rangkaian produk mesin pesawat terbanya dunia.

Terima kasih bagi yang sudah membaca sejarah mobil Rolls Royce yang merupakan mobil luxury dari Inggris. Mohon maaf bola ada kesalahan.

Comments