Reptilia Yang Paling Berbahaya Di Dunia - Reptil merupakan hewan yang diketahui dengan tampaknya yang menakutkan dan berbahaya seperti buaya dengan rahangnya yang kuat, ular dengan bisanya yang mematikan, dan beberapa reptile lainnya yang beracun.
Semua orang sudah tau Cobra memiliki bisa yang kuat digunakan untuk melumpuhkan mangsanya sebelum dimakan. Termasuk salah satu ular yang paling beracun di dunia, racunnya menjadi kompleks dan memiliki tindakan kardiotoksik dan neurotoksik yang sangat cepat.
Berarti saat mangsanya sudah kena, akan langsung mempengaruhi ke hati dan sistem saraf pusat. Pertama kali mangsanya akan lumpuh dan diikuti dengan matinya seluruh fungsi tubuhnya.
King Cobra biasa berada di Asia Tenggara, India, dan Cina Selatan. Panjang badannya 5 meter dan dianggap sebagai ular beracun terbesar. Untuk memebedakan dari spesies ular lain, mereka memiliki tudung yang memanjang ketika mereka berada dalam posisi waspada.
Mereka juga memiliki dua oksipit besar yang merupakan sisik individu di belakang kepala mereka. Hanya king cobra yang memiliki pola sisik ini.
Ular yang dimaksud disini adalah Taipan bukan Typhon. Inland Taipan (Oxyuranus Microlepidotus) adalah ular yang memiliki bisa terbahaya di dunia.
Berasal dari Oceania dan mereka bersaing untuk mendapatkan posisi menjadi yang paling berbahaya dengan King Cobra. Masalahnya adalah bagaimana kita mendefinisikan yang paling mematikan.
Inland Taipan dianggap yang paling beracun dengan bisa 400 kali lebih mematikan dari Rattlesnake. Mereka berhabitat di daerah pedalaman hitam kotor di Australia.
Foto: www.indiatoday.in
Terkadang juga dikenal dengan nama Chain Viper. Mereka menempati di daerah India, Taiwan, Cina Selatan. Mereka memiliki ukuran yang kecil biasa di antara 1 dan 1,5 m. Viper ini terkenal dengan kekuatan, kecepatan, dan kekokohan.
Suaranya dianggap sebagai suara yang paling kuat disbanding ular lainnya dan juga mematikan karena dikenal bertahan begitu lama dengan mangsa mereka.
Merupakan ular yang paling ditakuti warga Afrika, sebagian karena diketahui sebagai ular territorial yang berari mereka dapat menjadi sangat menakutkan jika terpojok, namun seperti ular lain, mereka tidak pernah mencari masalah dengan manusia.
Saat menyerang, mereka akan melakukan serangan yang sama terus-menerus yang dapat mengirim bisa yang banyak ke dalam tubuh mangsanya. Banyak yang mati karena tekena bisanya walaupun sudah diberi treatment. Kematian dapat terjadi 15 menit setelah tergigit.
Populasi nya biasa berada di tanah rawa daerah Australia, Indochina, Malaysia, Philiphina, Indonesia, New Guinea, India, Sri Lanka, dan Bangladesh. Walaupun begitu, mereka merupakan perenang yang bagus, mereka dapat bertahan di lautan lepas dan diketahi bermigrasi ke pinggiran French Polynesia dan kepulauan Solomon.
Buaya ini memiliki gigitan terkuat diantara reptile lainnya, mereka bersikap seperti pemburu oportunistik, mencari mangsa dengan cara bersembunyi dan menunggu magsa untuk datang. Biasa dilakukan di tepi sungai, menunggu hewan mendekat dan kemudian menyerang.
Mereka juga tidak akan ragu menyerang manusia yang melakukan hal yang sama. Hal ini menyebabkan serangan yang banyak setiap tahunnya.
Hewan besar ini berasal dari Amerika Selatan dan hidup di perairan segar Amazon bersama dengan Jaguar dan Anaconda, mereka dianggap sebagai predator puncak. Yang berarti mereka berada di atas atau bersaing untuk menjadi puncak rantai makanan. Bianya makan mamalia kecil, burung, dan ikan sampai hewan besar seperti monyet, capybara atau babi hutan.
Selain bisa berenang Caiman juga sangat cerdas dan berkemampuan tinggi saat menyerang mangsa. Mereka sangat ganas, jika tergigit rahang mereka hampir mustahil untuk melepasnya. Inilah yang membuatnya menjadi reptile yang berbahaya di dunia, tetapi paling di takuti di Amazon.
Komodo ditakuti dan juga popular, beratnya sekitar 190 lbs dan mencapai panjang 3 m. Mereka merupakan spesies kadal terbesar yang lumayan diketahui sekarang ini menjadi endemic pulau-pulau vulkanik di Indonesia.
Komodo adalah predator yang hebat dan di atas rantai makanan di habitat nya. Cara mereka memburu adalah melumpuhkan mangsa dengan racun yang ada pada liur nya. Mereka menggunakan gigi nya untuk makan. Racunnya bukan untuk membunuh mangsa, tetapi untuk mencegah mereka kabur.
Racunnya memiliki aksi antikoagulan dan hipotensi yang erarti racun menyebabkan darah korban menjadi lebih tipis dan meniggalkan tubuh lebih cepat, sementara tekanan darah turun dan tubuh akan berhenti berfungsi. Efeknya pada darah, hingga baru-baru ini diduga disebabkan oleh makanan lama yang beradda di dalam mulut. Makanan ini dianggap menumbuhkan bakteri dan menyebabkan keracunan darah.
Ini berarti komodo merupakan ancaman yang berbahaya. Namun, komodo menyerang manusia jarang terjadi. Komo akan menyerang saat mereka merasa terancam atau merasakan penyusup berada di daerah mereka, reptile raksasa ini akan menyerang untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Terima kasih bagi yang sudah membaca hewan reptilia yang paling berbahaya. Mohon maaf bila ada kesalahan.
1. King Cobra (Ophiophagus Hannah)
Foto: haydensanimalfacts.com
Berarti saat mangsanya sudah kena, akan langsung mempengaruhi ke hati dan sistem saraf pusat. Pertama kali mangsanya akan lumpuh dan diikuti dengan matinya seluruh fungsi tubuhnya.
King Cobra biasa berada di Asia Tenggara, India, dan Cina Selatan. Panjang badannya 5 meter dan dianggap sebagai ular beracun terbesar. Untuk memebedakan dari spesies ular lain, mereka memiliki tudung yang memanjang ketika mereka berada dalam posisi waspada.
Mereka juga memiliki dua oksipit besar yang merupakan sisik individu di belakang kepala mereka. Hanya king cobra yang memiliki pola sisik ini.
2. Ular Taipan
Berasal dari Oceania dan mereka bersaing untuk mendapatkan posisi menjadi yang paling berbahaya dengan King Cobra. Masalahnya adalah bagaimana kita mendefinisikan yang paling mematikan.
Inland Taipan dianggap yang paling beracun dengan bisa 400 kali lebih mematikan dari Rattlesnake. Mereka berhabitat di daerah pedalaman hitam kotor di Australia.
3. Russell’s Viper ( Daboia Russelii)
Foto: www.indiatoday.in
Suaranya dianggap sebagai suara yang paling kuat disbanding ular lainnya dan juga mematikan karena dikenal bertahan begitu lama dengan mangsa mereka.
4. Black Mamba (Dendroaspis Polylepis)
Foto: animalcorner.co.uk
Mereka memiliki sisik berwarna hijau atau abu-abu, mereka mendapat namaya karena mulut mereka yang berwarna hitam pekat. Merupakan ular besar, memiliki panjang sampai 4 meter, wlaupun begitu mereka masih cukup gesit.Merupakan ular yang paling ditakuti warga Afrika, sebagian karena diketahui sebagai ular territorial yang berari mereka dapat menjadi sangat menakutkan jika terpojok, namun seperti ular lain, mereka tidak pernah mencari masalah dengan manusia.
Saat menyerang, mereka akan melakukan serangan yang sama terus-menerus yang dapat mengirim bisa yang banyak ke dalam tubuh mangsanya. Banyak yang mati karena tekena bisanya walaupun sudah diberi treatment. Kematian dapat terjadi 15 menit setelah tergigit.
5. Buaya Air Asin (Crocodylus Porosus)
Foto: www.pinterest.com
Buaya ini juga dikenal Buaya Laut, merupakan reptile terbesar. Jantan dewasa dapat mencapai 7 m dan 1500 kg (3300 lbs). Betina merupakan stengah dari ukuran jantan, tetapi mereka masih reptile yang besar.Populasi nya biasa berada di tanah rawa daerah Australia, Indochina, Malaysia, Philiphina, Indonesia, New Guinea, India, Sri Lanka, dan Bangladesh. Walaupun begitu, mereka merupakan perenang yang bagus, mereka dapat bertahan di lautan lepas dan diketahi bermigrasi ke pinggiran French Polynesia dan kepulauan Solomon.
Buaya ini memiliki gigitan terkuat diantara reptile lainnya, mereka bersikap seperti pemburu oportunistik, mencari mangsa dengan cara bersembunyi dan menunggu magsa untuk datang. Biasa dilakukan di tepi sungai, menunggu hewan mendekat dan kemudian menyerang.
Mereka juga tidak akan ragu menyerang manusia yang melakukan hal yang sama. Hal ini menyebabkan serangan yang banyak setiap tahunnya.
6. Caiman Hitam (Melanosuchus Niger)
Foto: www.worldlifeexpectancy.com
Caiman hitam merupakan salah satu reptile terbesar di dunia. Caiman bukanlah bagian dari Aligator ataupun Buaya, tetapi mereka dari familia yang mirip. Tubuhnya mencapai 6 meter dan dikenal dengan warnanya yang gelap. Mereka merupakan spesies yang rentan punah, tetapi untungnya mereka tidak diburu sebanyak spesies lain.Hewan besar ini berasal dari Amerika Selatan dan hidup di perairan segar Amazon bersama dengan Jaguar dan Anaconda, mereka dianggap sebagai predator puncak. Yang berarti mereka berada di atas atau bersaing untuk menjadi puncak rantai makanan. Bianya makan mamalia kecil, burung, dan ikan sampai hewan besar seperti monyet, capybara atau babi hutan.
Selain bisa berenang Caiman juga sangat cerdas dan berkemampuan tinggi saat menyerang mangsa. Mereka sangat ganas, jika tergigit rahang mereka hampir mustahil untuk melepasnya. Inilah yang membuatnya menjadi reptile yang berbahaya di dunia, tetapi paling di takuti di Amazon.
7. Komodo
Foto: www.mnn.com
Komodo adalah predator yang hebat dan di atas rantai makanan di habitat nya. Cara mereka memburu adalah melumpuhkan mangsa dengan racun yang ada pada liur nya. Mereka menggunakan gigi nya untuk makan. Racunnya bukan untuk membunuh mangsa, tetapi untuk mencegah mereka kabur.
Racunnya memiliki aksi antikoagulan dan hipotensi yang erarti racun menyebabkan darah korban menjadi lebih tipis dan meniggalkan tubuh lebih cepat, sementara tekanan darah turun dan tubuh akan berhenti berfungsi. Efeknya pada darah, hingga baru-baru ini diduga disebabkan oleh makanan lama yang beradda di dalam mulut. Makanan ini dianggap menumbuhkan bakteri dan menyebabkan keracunan darah.
Ini berarti komodo merupakan ancaman yang berbahaya. Namun, komodo menyerang manusia jarang terjadi. Komo akan menyerang saat mereka merasa terancam atau merasakan penyusup berada di daerah mereka, reptile raksasa ini akan menyerang untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Terima kasih bagi yang sudah membaca hewan reptilia yang paling berbahaya. Mohon maaf bila ada kesalahan.
Comments
Post a Comment